Kesan Pertama

Mendaki gunung adalah hal yang tidak pernah terlintas dikepala saya pada waktu itu, namun ketika diajak mendaki untuk pertama kali (tahun 2015) saya tidak pakai pikir panjang. Menurut saya, kapok mah urusan belakangan, yang terpenting adalah paling tidak saya pernah merasakan mendaki sekali dalam seumur hidup, eh malah ketagihan samapi sekarang.

Kalau dibilang capek, ya pasti capek, tapi kan bisa istirahat, lagian gak buru-buru juga, soalnya saya pribadi juga  menghindari pendakian yang dikejar-kejar waktu. Santai saja lah, toh puncak gak akan kemana.

Kalau disuruh kasih satu alasan untuk kalian supaya mau naik gunung, saya juga malas, buat apa? Mendaki itu perihal kemauan dari diri sendiri bukan paksaan dari orang lain. Percuma juga saya kasih penjelasan tentang nikmatnya berjalan diatas lukisan tuhan, percuma, kalian harus merasakannya sendiri.

Sudah ada beberapa gunung yang saya pernah tapaki, dari mulai Gunung Panderman yang monyetnya banyak sekali, Gunung Penanggungan bersama wanita cantik bernama November. Semeru bersama kawan dari Pamulang, hingga Rinjai yang gagah nan indah pun punya kesan tersendiri. Meskipun judulnya sama, yaitu naik gunung, tetap saja ceritanya berbeda, setiap gunung punya keseruan masing-masing. Oleh karena itu saya ingin merangkum semua perjalanan itu kedalam sebuah tulisan yang berjudul 'Kesan Pertama'. Ya semoga saja kedepannya saya tidak malas untuk mengingat dan menulisnya. Sekian.. 

Comments

Popular posts from this blog

Berbagi Ke-tidak-bahagiaan

Saya Minta Maaf

Unfinished Game. (Part 2)